Optimalisasi Penerapan E-Logbook Penangkapan Ikan di Pelabuhan Perikanan Untia, Makassar
DOI:
https://doi.org/10.55606/isaintek.v5i01.107Keywords:
Pandemi Covid-19, e-logbook Penangkapan Ikan, Pelabuhan Perikanan UntiaAbstract
Setiap kapal penangkap ikan berbendera Indonesia berukuran diatas 5 GT yang beroperasi di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) lepas wajib memiliki logbook penangkapan ikan. Penggunaan Logbook manual menghadapi kendala, untuk mengantisipasi kendala tersebut, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) menerapkan e-logbook penangkapan ikan di tahun 2018. Pada Juli 2020, tercatat 76 kapal perikanan di Pelabuhan Perikanan Untia (PP Untia) telah melakukan aktivasi e-logbook penangkapan ikan, jumlah ini jauh dibandingkan kapal yang berpangkalan di PP Untia. Pada masa Pandemi covid-19 penerapan pembatasan fisik dan sosial menyebabkan kesulitan bagi nelayan dalam beraktivitas di Pelabuhan Perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi penerapan e-logbook penangkapan ikan di PP Untia. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data melalui observasi, kuesioner untuk mengukur persepsi masyarakat nelayan, dan wawancara mendalam terhadap tokoh-tokoh kunci. Ukuran sampel ditentukan dengan pendekatan Slovin, diperoleh sampel sebanyak 14 kapal perikanan. Analisis data yang digunakan untuk menghitung persentase kapal yang telah melakukan aktivasi e-Logbook penangkapan ikan dengan rumus persentase. Rumusan strategi optimalisasi penerapan e-Logbook penangkapan ikan di PP Untia dengan analisis SWOT. Hasil penelitian diperoleh kapal perikanan yang telah melakukan aktivasi e-logbook Penangkapan Ikan di PP Untia sebesar 48,1%, sedangkan tingkat persentase kapal ikan aktif melaporkan logbook menggunakan e-logbook sebesar 22,7%. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat pelaporan menggunakan e-logbook penangkapan ikan di PP Untia belum efektif. Persepsi nelayan terhadap kualitas penyedia aplikasi e-logbook penangkapan ikan diperoleh nilai rata-rata skor 3,52 (Baik). Selanjutnya persepsi nelayan terhadap kualitas aplikasi e-logbook penangkapan ikan diperoleh nilai rata-rata skor 3,43 (Baik). Hasil analisis SWOT, posisi PP Untia dalam upaya optimalisasi penerapan e-logbook penangkapan ikan berada pada kuadran I (Growth), dirumuskan strategi Strength-Opportunity (SO) adalah meningkatkan sarana/prasarana teknologi dan informasi, meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi dalam menganalisis dan mengevaluasi kepatuhan kapal perikanan, serta pelatihan bagi Syahbandar dan petugas logbook penangkapan ikan.References
Hamzah, Asep, and Hery Sutrawan Nurdin. 2020. “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Masyarakat Nelayan Sekitar PPN Karangantu.” Albacore 4(1):73–81.
Marzuki, M. I. 2011. “Membangun Elektronik Logbook Perikanan Untuk Menunjang Pengelolaan Sumber Daya Ikan Yang Berkelanjutan.” Bunga Rampai: Application of Sustainable Development Technology in Indonesia. Jakarta: Pusat Pengkajian Dan Perekayasaan Teknologi Kelautan Dan Perikanan 53–59.
Marzuki, M. I., and H. Nugroho. 2013. “Rancang Bangun Elektronik Log Book Perikanan Berbasis GPRS Untuk Mendukung Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan.” Pp. 164–79 in Prosiding Seminar Hasil Penelitian Terbaik Tahun.
Nugroho, Hadhi, Agus Sufyan, and Ngurah N. Wiadnyana. 2017. “Aplikasi Teknologi Elektronik Log Book Penangkapan Ikan Untuk Mendukung Pengelolaan Perikanan.” Jurnal Kelautan Nasional 10(3):113–24. doi: 10.15578/jkn.v10i3.6174.
Nurmayana, Muhammad Sulaiman, and Shidik Burhani. 2022. “Strategi Penanganan Dampak Pandemi (Covid-19) Pada Administrasi Pelayanan Kesyahbandaran Di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari.” Pp. 95–103 in Multifunctional Agriculture for Food, Renewable Energy, Water, and Air Security. Makassar: Lutcanus Publisher.
Rangkuti, Freddy. 2006. Analisa SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung: Alfabeta.
Suwono, and Doni Hadi Irawan. 2017. “Penerapan Log Book Penangkapan Ikan Bagi Kapal Perikanan Dibawah 30 GT Di Kantor UPT. Pelabuhan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan Dan Perikanan (P2KP) Mayang Probolinggo.” Discovery 2(1):13–19.