Penanaman Bibit Kelapa Sawit Pada Lahan Di PT. Rimbun Sawit Papua Tomage Estate
Keywords:
Rimbun Sawit Papua., PT, Penanaman, Kelapa SawitAbstract
Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jack) merupakan salah satu tanaman perkebunan penghasil minyak nabati yang telah menjadi komoditas pertanian utama dan unggulan di Indonesia. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan penduduk dunia akan minyak sawit di masa yang akan datang, maka perlu dipikirkan usaha peningkatan kualitas dan kuantitas produksi kelapa sawit secara tepat. Salah satu diantaranya adalah penanaman bibit kelapa sawit ke lahan dengan perlakuan yang baik. Dalam tahap penanaman itu sendiri, jenis dan kondisi tanah serta tahapan penanaman yang baik merupakan faktor yang sangat mempengaruhi kualitas sawit yang dihasilkan. PT. RSP yang bergerak di bidang budidaya tanaman kelapa sawit telah memberikan kontribusi nyata bagi pemerintah dan masyarakat Tomage yang pada awalnya hidup di bawah garis kemiskinan dan serba terbatas kini telah bisa merasakan kehidupan yang tergolong sejahtera. Penelitian ini bertujuan (1) untuk menjelaskan tahapan penanaman bibit kelapa sawit di PT. RSP; (2) untuk menjelaskan jenis tanah yang baik untuk ditanami tanaman kelapa sawit; dan (3) untuk mengetahui penanganan dari penanaman bibit kelapa sawit. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu berupa wawancara, observasi, dokumentasi dan pencatatan.
Tahapan penanaman kelapa sawit meliputi pola tanam, pemancangan, melubang, pengangkutan dan penanamaan kelapa sawit. Jenis tanah yang baik untuk ditanami kelapa sawit yaitu jenis tanah latosol, alluvial dan organosol. Untuk mengatasi permasalahan penanaman tanaman kelapa sawit pada tanah ultisol, diperlukan ketelitian pekerja dalam pemberian pupuk Rock Phosphate yang sesuai dengan dosis yaitu 500 gr/pokok, perlu diperhatikan pembuatan lubang tanam yang sesuai dengan standar yang dianjurkan yaitu 60 cm x 90 cm x dan kedalaman 40 cm.