Perbandingan Displacement Perletakan Elastomer Bearing Tipe HDRB, LRB dan NRB Pada Konstruksi Submerged Floating Tunnel (SFT)
Keywords:
Bantalan Karet, Elastomer, Finite elemen, Displacement, SFTAbstract
Penelitian ini adalah penelitian terhadap perletakan Submerged Floating Tunnel (SFT) khususnya akibat pengaruh beban hidrodinamik, yaitu gelombang dan arus.
Elastomer dipilih sebagai perletakan dari SFT karena memiliki kemampuan berotasi (ditentukan oleh ketebalan) dan juga bisa bertranslasi horizontal (terbatas yang juga ditentukan oleh ketebalan). Pada konstruksi SFT, perletakan elastomer sangat membantu menahan perpindahan (displacement) yang terjadi akibat gayageser pada badan SFT
Ada tiga tipe elastomer bearing yang dimodelkan pada penelitian ini, yaitu High Damping Rubber Bearing (HDRB), Lead Rubber Bearing (LRB) dan Natural Rubber Bearing (NRB), dimodelkan dengan pogram bantu finite elemen, Abaqus 6.14, untuk mengetahui bagaimana analisa elemen dari elastomer dan juga untuk menunjukkan tipe mana yang paling mampu mengurangi displacement yang terjadi.
Hasilnya, dari pembebanan bertahap yang diberikan pada ketiga tipe bearing, menunjukkan bahwa displacement maksimum terjadi pada elastomer tipe NRB saat tegangan gesernya mencapai 29500 N, yakni 285.98 mm, sementara displacement minimum terjadi pada elastomer tipe HDRB, yakni sebesar 159.85 mm. Hal ini terjadi karena HDRB memiliki kekakuan horizontal yang relatif kecil dengan damping ratio yang tinggi sehingga displacement yang terjadi relatif lebih kecil dibanding tipe elastomer lainnya.