Penggunaan Limbah Mortar Sebagai Pengganti Agregat Halus dan Additive Bestmittel
DOI:
https://doi.org/10.55606/isaintek.v3i2.33Keywords:
Kuat Tekan Beton, Zat Additive BestmittelAbstract
Keterbatasan sumber daya alam dalam menyediakan material pembentuk beton merupakan persoalan penting. Disisi lain, pembongkaran bangunan dan infrasturktur sipil yang terdiri dari material mortar menimbulkan limbah mortar. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik agregat sebagai bahan penyusun beton dan menetukan nilai kuat tekan beton. Metode yang digunakan yaitu metode DOE (Departement Of Environment) dengan jenis penelitian eksperimen laboratorium dengan variasi sampel limbah mortar 50% dan 100% dengan penambahan additive bestmittel 0,6% terhadap berat semen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan subsitusi limbah mortar pada campuran beton mempengaruhi nilai kuat tekan karakteristik beton. Dimana nilai kuat tekan beton dengan subsitusi limbah mortar 50% dan 100% masing-masing diperoleh kuat tekan karakteristik 166.22 kg/cm2 dan 181.11 kg/cm2 jika dibandingkan dengan nilai kuat tekan tanpa limbah mortar diperoleh 196.04 kg/cm2. Nilai kuat tekan limbah mortar 100% mengalami peningkatan sebesar 5.20% dari hasil kuat tekan yang direncanakan. Peningkatan tersebut disebabkan karena adanya penggunaan zat additive bestmittel yang berfungsi menjadikan beton lebih cepat keras dan meningkatkan mutu/kekuatan beton.