Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Beras di Kabupaten Fakfak
DOI:
https://doi.org/10.55606/isaintek.v5i01.64Keywords:
beras, regresi linear berganda, papua baratAbstract
Kebutuhan beras di Indonesia terus mengalami peningkatan seiring bertambahnya jumlah penduduk dan peningkatan konsumsi beras perkapita per tahun. Kebutuhan bahan pangan berupa beras di Kabupaten Fakfak dengan luas lahan sawah untuk produksi padi sampai dengan tahun 2010 hanya seluas 240 Ha dan dengan frekuensi tanam hanya 2 kali tanam setahun dengan dan produktifitas lahan 2 ton per Ha hanya akan mampu menghasilkan 960 ton per tahun. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi identitas responden dan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan beras di kab. Fakfak. Lokasi yang dipilih adalah pasar Ikan Tanjung Wagom Kabupaten Fakfak Papua Barat. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan regresi linear dengan istrumen SPSS. Hasil dari penelitian ini untuk kondisi sosial ekonomi identitas responden adalah rata – rata permintaan beras paling banyak dalam tiap rumah tangga yaitu 16 – 30 kg (43,33%) kg per bulannya, umur responden yang mengonsumsi beras paling banyak berada pada kelompok umur 31- 40 tahun, yang memiliki jumlah sebesar 15 orang dengan presentasi 50 %. Faktor yang mempengaruhi permintaan beras yaitu Total Pendapatan Rumah Tangga (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan beras di Kabupaten Fakfak pada α 0,05. Pendidikan (X2) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap permintaan beras dengan α 0,05. Umur (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan beras di Kabupaten Fakfak pada α 0,05.
References
A, Nuraini dan Sumarmo Zain. 2007. Analisis Pengaruh Kepemilikan Institusional dan Kualitas Audit Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Maksi, Vol. 7, No. 1, hal. 19-32.
Affandi, R., D. S. Sjafei., M. F. Rahardjo dan Sulistiono. 2004. Fisiologi ikan (pencernaan dan penyerapan makanan). Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Ahman, Eeng dan Rohmana, Yana. (2009). Teori Ekonomi Mikro. Universitas Pendidikan Indonesia:Bandung
Aida, S. N., dan Utomo, A. D. 2012. Tingkat Kesuburan Perairan Waduk Kedungombo. Bawal. Jurnal Widya Riset Perikanan Tangkap Jakarta. 4(1): 59 - 66.
Alimoeso, Sutarto. (2011). Peraturan Direksi Perusahaan Umum Bulog tentang Pe nyaluran Beras Umum (PERUM) Bulog. Jakarta: Direksi Perusahaan Umum Bulog.
Badan Pusat Statistik BPS. 2018. “Luas Panen dan Produksi Beras 2020”.
Badan Pusat Statistik Kota Semarang,2009. Kota Semarang Dalam Angka 2009.
Bangun, H.P.P., Hutajulu, S. & Tiurland, A. 2013. Analisis Pola Konsumsi Pangan dan Tingkat Konsumsi Beras di Desa Sentra Produksi Padi (Studi Kasus: Desa Dua Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli.
Bangun, Wilson. 2013.”Manajemen Sumber Daya Manusia”. Jakarta : Erlangga.
Benu, Sudarman. 2000. Mengajar Matematika dengan Pendekatan Realistik. (Online). http:’’Zahra-abcd.blogspot.com diakses tanggal 20 Agustus 2018.
Boediono, (2000), Ekonomi Internasional, BFFE, Yogyakarta
BPS Kab. fakfak 2021. Kabupaten fakfak dalam Angka 2021. Betun: Badan PusatStatistik Kabupaten fakfak. bulog. Jakarta. Hal. 79-97.
Cohen, et al. (2007). Metode Penelitian dalam Pendidikan. New York. Routledge. 657 Hal
Febrianti, Meiriska. 2014. Faktor-faktor yang mempengaruhi Nilai perusahaan pada Industri Pertambangan di Bursa Efek Indonesia. STIE Trisakti.
Ferdinandus, S. dan D. J. Louhenapessy. 2014. Analisis determinan permintaan sagu (Metroxylon sp) sebagai pangan lokal di Kota Ambon. Jurnal Ekonomi 8(2):111-117.
Hasbullah R dan Bantacut T. 2006. Teknologi pengolahan beras ke beras (rice to rice processing technology). Dalam : prosiding lokakarya nasional peningkatan daya saing beras nasional melalui perbaikan kualitas. Perum Katalog BPS 5203026.
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Edisi 3 Penerbit Erlangga.
Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Pustaka Setia. Bandung.
Mandala Manurung dan Prathama Rahardja, 2002, Pengantar Ilmu Ekonomi, Jakarta: LPFE-UI
Permana, Sinta Agusti. 2014. Pengaruh Faktor-Faktor Sosial Ekonomi dan Fisik Wilayah Terhadap Konsumsi Beras di Kabupaten Kediri. Swara Bumi e- jurnal Pendidikan Geografi FIS Unesa Vol 3 (2). rineka cipta.
Purbawijaya dan Ketut Saputra, 2009. “Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Dominan terhadap Probabilitas Kepemilikan Rumah.” Jurnal Ilmiah Teknik Sipil. Vol. 13. No 1.
Risty, C., Ikandarin, Rahmanta, & Ginting. (2012). Elastisitas Permintaan Beras Organik di Kota Medan. Jurnal Pertanian Universitas Sumatra Utara.
Rosyidi. 2009. Mikroekonomi. Teori Permintaan. Penerbit Erlangga.
Silalahi, M, Supriatna J, Walujo EB & Nisyawati. 2013. Local Knowledge andDiversity of Medicinal Plants in Subethnic Batak Karo, North Sumatra. The National Seminary Biodiversity and Indonesia Tropica Ecology. Padang, Indonesia.
Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Wawan dan Dewi, 2010, Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia, Yogyakarta : Nuha Medika