Pengaruh Penambahan Cangkang Kerang Sebagai Agregat Terhadap Kuat Tekan Beton

Authors

  • Irwan Gani Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
  • Muhammad Nadir Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
  • Paharuddin Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
  • Amir Yusuf Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

DOI:

https://doi.org/10.55606/isaintek.v6i1.110

Keywords:

Cangkang Kerang, Agregat Beton, Kuat tekan beton

Abstract

Kerang air tawar telah menjadi salah satu hewan yang cukup penting bagi insan perikanan. Selain sebagai biofilter, bahan makanan ikan dan hewan lainnya juga dagingnya bisa dikomsumsi oleh manusia. Pemanfaatan kerang hanya sebatas daging kerang yang dimanfaatkan sebagai makanan dan kulit kerang sebagai hiasan. Cangkang kerang mengandung zat kapur (Kalsium karbonat CaO) sehingga baik digunakan dalam pencampuran beton Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan cangkang kerang terhadap perubahan mutu/kuat tekan beton. Metode yang digunakan adalah pengujian kuat tekan di laboratorium beton (eksperimental). Sampel yang diuji adalah sampel dengan tiga variasi campuran cangkang kerang yaitu 0% cangkang (4 sampel), 10% cangkang (4 sampel) dan 25% cangkang (4 sampel). Tahapan pelaksanaan meliputi; pembuatan benda uji silinder beton, perawatan benda uji dan pengujian kuat tekan. Hasil penelitian menunjukkan meningkatnya kuat tekan beton pada penambahan 10% cangkang kerang dan mengalami penurunan kuat tekan beton pada penambahan 25% cangkang kerang. Proporsi penambahan cangkang kerang yang ideal untuk pencampuran beton pada penelitian ini adalah 10% karena dapat meningkatkan kuat tekan beton.

References

Anonim, 2003. Pedoman Pelaksanaan Praktikum Beton. Universitas Bina Nusantara, Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional, 2008, SNI 2417 2008 Tentang Cara Uji Keausan Agregat dengan Mesin Los Angeles, Jakarta.

Daniel Charles Biru, Rr. Vera Windya K.I, 2009, Kinerja Kuat Tekan Mortar dan Beton dengan Bahan Tambah Larutan Tebu Pada Umur 28, 56,84 Hari, Tugas Akhir, Program Studi Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Edwar G. Nawy, P.E. 2008. Beton Bertulang. Penerbit PT Refika Aditama Bandung.

Imam Syaefuddin dan Sunu Ardi B. 2008 Kinerja Kuat Tekan Beton Dengan Accelarator Alami Larutan Tebu 0,3% dari Berat Semen, Tugas Akhir, Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Mufti Sultan A, Arbain Tata, Hatta Annur. 2013. Studi Penggunaan Cangkang Kerang Laut Sebagai Bahan Penambah Agregat Kasar Pada Campuran Beton, Fakultas Teknik Universitas Khairun Ternate.

Ratni Nurwidayati, 1998, Pengaruh Kekasaran Permukaan Agregat Kasar Pada Beton dengan Sistem Grouting, Tesis, Program Studi Teknik Sipil Program Pasca Sarjana Institut Teknologi Bandung.

Rizki Wulan Aprilia, Novian Maulana Pramana P, 2009, Kuat Tekan Mortar dan Beton dengan Bahan Tambah Gula Pasir yang Berumur 28, 56, 84 Hari, Tugas Akhir, Program Studi Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Rony Ardiansyah, Ir., MT, IP-U, Bentuk Agregat Mempengaruhi Mutu Beton, Academia.edu

SNI 03-2834-1993. Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal. SNI 15-7064-2004. Semen portland komposit.

Downloads

Published

2023-05-30

How to Cite

Gani, I. ., Muhammad Nadir, Paharuddin, & Amir Yusuf. (2023). Pengaruh Penambahan Cangkang Kerang Sebagai Agregat Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Informasi, Sains Dan Teknologi, 6(1), 173–179. https://doi.org/10.55606/isaintek.v6i1.110