Identifikasi Tipologi Bangunan Stasiun Kereta Api Temanggung, Jawa Tengah

Authors

  • Yosa Abimanyu UPN "Veteran" Jawa Timur
  • Syaifuddin Zuhri UPN "Veteran" Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.55606/isaintek.v7i2.223

Keywords:

Arsitektur Kolonial, Kabupaten Temanggung, Kereta api, Stasiun Kereta Api, Tipologi bangunan

Abstract

With the railway line reactivation plan in accordance with the Ministry of Transportation's RIPNAS 2011, a heritage management system is needed because this station is a historic building. Building typology analysis is the first step in implementing this system. This research uses a qualitative descriptive method by making direct observations at the Temanggung Train Station building and also looking for data sources from several existing references. Thus, this research aims to explore the historical value and typology of train stations in Temanggung. So that steps can be taken to determine a heritage management system to prepare a reactivation plan for the route. The results obtained show that the typology of the train station buildings in Temanggung Regency is a transitional colonial architectural style, seen from the building typology.

References

Budihardjo, Eko. (1984). Sejumlah Masalah Pemukiman Kota. Alumni, Bandung.

Fajarwati, Nur Annisa. (2011). Pelestarian Bangunan Utama Eks Rumah Dinas Residen Kediri. Malang: e-journal arsitektur vol.4, Universitas Brawijaya.

Francis D.K. Ching. (1996). Arsitektur Bentuk, Ruang dan Tatanan.

Handinoto. (1999). Perletakan Stasiun Kereta Api Dalam Tata Ruang Kota-kota di Jawa (Khususnya Jawa Timur).

Hadinoto. (2010). Arsitektur dan Kota-kota di Jawa pada Masa Kolonial. GrahaIlmu. Yogyakarta.

Iman Subarkah. (1981). Jalan kereta api / Iman Subarkah. Bandung: Idea Dharma.

Junianto. (2002). Arsitektur Indis. Malang: Grup Konservasi Arsitektur Kota dan Lingkungan, Jurusan ArsitekturUniversitas Merdeka Malang.

Kementrian Perhubungan. (2011). Rencana Induk Perkeretaapian Nasional. Kementerian Perhubungan. Jakarta.

Mangunwijaya, Y.B. (1988). Pengantar Fisika Bangunan. Jakarta: Djambatan.

Munir, & Rajil. (2016). Estetika dalam Arsitektur; Pengertian Proporsi, Irama, Skala, Urutan/Sequence, Faktor serta Macam-Macam Skala dan Irama. no. 6.

Ramadhan, A. P. (2017). Pengaruh Jalur Kereta Api BataviaBuitenzorg terhadap Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masyarakat tahun 1871- 1913.

Sabatini, O. & Antariksa, N.S. (2013). Pelestarian Bangunan RS. HVA Toeloengredjo Pare – Kediri. Arsitektur ejournal. 6(2) :130-148. Retrieved from https://ubrawijaya.academia.edu/AntariksaSudkno (diakses 19 November 2023).

Setyo, Sutiaji S. (1986). Anatomi tampak : buku praktis merancang arsitektur / disusun oleh Setyo Soetiadji S. Jakarta :: Djambatan.

Sir, M.M. (2005).” Tipologi Geometri: Telaah Beberapa Karya Frank L. Wright dan Frank O. Gehry (Bangunan Rumah Tinggal sebagai Obyek Telaah)”. RONA Jurnal Arsitektur FT-Unhas. Volume 2, Nomor 1, April, hal. 6983.

Soekiman, D. (2014). Kebudayaan Indis – Dari Zaman Kompeni sampai Revolusi. Komunitas Bambu. Beji – Depok

Solikhah, N. (2012). Tipologi Ragam Hias Rumah Tinggal Keluarga Bakri Zaed di Baluwarti Surakarta. Jurnal TESA Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Edisi Juni 2012 Volume 10 Nomor 1; hal. 18-28.

Suryana. (2010). Metodologi Penelitian: Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Buku Ajar Perkuliahan UPI.

_ (2001). Assesing Heritage Significance: a NSW Heritage Manual Update. Sidney: NSW Heritage Office

Downloads

Published

2024-12-30

How to Cite

Abimanyu, Y., & Zuhri, S. (2024). Identifikasi Tipologi Bangunan Stasiun Kereta Api Temanggung, Jawa Tengah. Jurnal Informasi, Sains Dan Teknologi, 7(2), 276–289. https://doi.org/10.55606/isaintek.v7i2.223