Tingkat Kesukaan Snack Sheet Ikan Bubara (Caranx Sexfasciatus)
DOI:
https://doi.org/10.55606/isaintek.v6i02.104Keywords:
Ikan Bubara, Snack Sheet, Tingkat KesukaanAbstract
Ikan bubara (Caranx sexfasciatus) adalah satu satu jenis ikan yang cukup banyak di Kabupaten Fakfak. Hasil olahan ikan bubara berupa cemilan lembaran dapat memperpanjang masa simpannya. Snack sheet ikan bubara merupakan camilan berbentuk lembaran tipis yang berbasis ikan bubara yang memiliki kandungan protein yang tinggi. Ikan bubara dalam bentuk snack sheet dapat digemari masyarakat karena teksturnya renyah, rasanya gurih, ringan, dan praktis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat kesukaan snack sheet ikan bubara. Metode pengumpulan data menggunakan penilaian subjektif uji inderawi yang diambil dari hasil penilaian panelis yang meliputi penilaian aroma, warna, rasa, dan tekstur. Skala untuk mengukur tingkat kesukaan adalah sangat suka (7), suka (6), agak suka (5), biasa saja (4), agak tidak suka (3), tidak suka (2), dan sangat tidak suka (1). Tes hedonik snack sheet ikan bubara ini menggunakan 70 orang panelis tidak terlatih. Uji kesukaan dianalisis menggunakan statistik sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tingkat kesukaan snack sheet ikan bubara pada atribut aroma adalah 5,30 (hampir menyukai), warna adalah 5,12 (hampir menyukai), rasa adalah 5,28 (hampir menyukai), daan tekstur adalah 5,00 (agak menyukai).References
Anwar, C., Irhami., dan Kemalawaty, M. (2018). Pengaruh jenis ikan dan metode pemasakan terhadap mutu abon ikan. Jurnal teknologi Hasil Perikanan. 7(2): 138-147.Chafid, A dan G. Kusumawardhani(2010). Modifikasi Tepung Sagu Menjadi Maltodekstrin Menggunakan Enzim Α-Amylase. [Skipsi]. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro: Semarang.
De Man, J. M. (1997). Kimia Makanan. Alih Bahasa: Kosasih P. Institut Teknologi Bandung. Bandung.
Departemen Kesehatan RI. (2018). DKBM (Daftar Komposisi).Dinas Kelautan . (20). .
Nur, M. (2009). Pengaruh cara pengemasan, jenis bahan pengemas, dan lama penyimpanan terhadap sifat kimia, mikrobiologi, dan organoleptik sate bandeng (Chanos chanos). Jurnal Teknologi Hasil Pertanian. 14(1): 1-11.
Nurhayati. (1996). Mempelajari Pembuatan Sosis Campuran Ikan Cunang (Congresex talabor) dengan Tepung Kedelai Rendah Lemak serta Perubahan Mutunya Selama Penyimpanan Dingin. Skripsi. Fateta. IPB. Bogor.
Rizki, D., Sumardianto, dan Ima, W. (2017). Perbandingan Penambahan Ikan Teri (Stolephorus Sp.) dan Rumput Laut Caulerparacemosa Terhadap Kadar Kalsium, Serat Kasar, dan Kesukaan Kerupuk Ikan. J. Peng. & Biotek, 6 (1):46 – 53.
Santose, U., dan Murdijati, G. (1999). Hand Out Teknologi Pengolahan Buah-Buahan dan Sayuran. Yokyakarta: Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian Fakults Teknologi Pertanian UGM.
Ula, IU., Supriatiningrum, DV., Prayitno, SA. (2022). Analisis gizi makro, zink, dan tekstur snack chips tepung biji kelor dan ikan bandeng terhadap pencegahan balita stunting. Ghidza Media Jurnal. 4(1): 30-44.
Winarno, F.G. (2004). Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Wulandari, A., Waluyo, S., dan Novita, DD. (2013). Prediksi umur simpan kerupuk kemplang dalam kemasan plastik polipropilen beberapa ketebalan. Jurnal Teknik Pertanian Lampung. 2(2): 105-114.
Yusuf, N., Purwaningsih, S., Trilaksani, W. (2012). Formulasi tepung pelapis savory chips ikan nike (Awaous melanocephalus). Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 15(1): 35-44.
Zuhra, C.F. (2006). Flavor (Citarasa). Universitas Sumatra Utara. Medan.